Skinpress Rss

Sabtu, 26 Januari 2013

Ticket Of Death

0

Cast : F(x) Krystal

Other : Jessica – Minho – Victoria – Yoona – Yuri

Genre : Horror

Type : OneShoot




3, Juni
“Krystal!” Panggil Victoria pada seorang gadis yang sedang berjalan kearahnya.
Krystal segera mempercepat langkahnya menghampiri Victoria.
“Onnie, skrg jam kerjaku..” Ucap Krystal yg sudah siap dengan papan namanya.
“Iya, kau hati-hati ya, kau cuma sendiri malam2 begini..” Ucap Victoria mencabut papan namanya yg tertempel di kaca ruangan.
“Tenang onnie..” Ucap Krystal, gadis itu menempelkan papan namanya, lalu masuk kedalam ruang kerjanya, sebuah ruangan kecil yg berada di jalanan yg hanya berisikan sebuah komputer.
Krystal bekerja sebagai seorang penjaga gerbang tol, gadis itu menjadi penjaga yg menerima tiket dan bayaran dari para pengguna jalan tol. Minggu ini Krystal kebagaian jam malam, mulai dari pukul 11 malam sampai pukul 3 subuh.

“Ok, semangat Krystal!!” Ucap Krystal menyemangati dirinya sendiri, Krystal memperhatikan keadaan sekitar yg sepi dan hening, malam ini hanya ada dia seorang yg menjaga gerbang tol.
Krystal hanya diam termenung, sesekali gadis itu memperhatikan jam ditangannya. Tak ada satupun mobil yang lewat, mungkin semua sudah pada tidur karena sekarang sudah pukul 12 malam.
“Huh, kalau lama2 begini aku bisa ngantuk, apa sebaiknya aku bikin kopi sebentar ya..” Ucap Krystal, gadis itu berfikir-fikir sejenak
lalu akhirnya memutuskan untuk membuat kopi, Tapi baru saja akan beranjak dari kursinya sebuah mobil sedan melaju kearahnya.
Meski gelap Krystal bisa melihat mobil itu dengan jelas, sebuah mobil sedan mewah dengan nomor polisi ‘D 666 S’, perlahan mobil itu mendekat dekat dekat dan akhirnya berhenti tepat di samping ruangan-kecil Krystal.
Krystal tersenyum lalu mengulurkan tangannya untuk mengambil tiket, tapi si pengendara mobil-sedan-mewah itu tak menurunkan kaca mobilnya.
Hampir satu menit Krystal mematung seperti orang bodoh yang sedang mengemis uang, karena si pengendara mobil tak kunjung menurunkan kaca mobilnya. Akhirnya Krystal menarik tangannya kembali.
“Maaf boleh saya min…
Kata2 Krystal terhenti, saat tba2 si pengendara mobil menurunkan kaca mobilnya, tapi hanya sedikit,sedikit sekali bagai tak mau wajahnya terlihat.
Si pengendara mobil mengulurkan tangannya yg menggenggam tiket dan beberapa lembar uang.
Krystal menatap tangan si pengendara mobil, dilihat dari bentuk tangannya sepertinya pengendara mobil itu seorang gadis, jemarinya lentik cantik sekali tapi sayang kulitnya pucat, pucat sekali.
Dengan ragu Krystal meraih tiket dan uang dari tangan gadis si pengendara mobil dan mobil itu langsung melesat pergi.
“Aneh sekali..” Ucap Krystal masih terpaku pada mobil sedan tadi yg semakin lama semakin jauh sampai akhirnya tak terlihat lagi.
Krystal kembali fokus pada pekerjaannya.
“KYAAA!!!!” Teriak Krystal terkejut saat melihat tiket yg digenggamnya penuh dengan bercak darah, tanpa fikir panjang Krystal segera melempar tiket berdarah itu.
“Krystal sadar! tadi kau pasti hanya mengantuk! tadi kau hanya berhalusinasi Krys!!” Ucap Krystal pada dirinya sendiri.
Setelah merasa yakin dan tenang, gadis itu dengan ragu  kembali meraih tiket yg tadi dilemparnya,
Krystal beberapa kali mengerjapkan matanya, dan ternyata Krystal tidak hanya berhalusinasi tiket itu memang benar penuh dengan bercak darah.
Tangan Krystal tba2 bergetar, “Krys optimis! siapa tau gadis tadi mimisan..” Ucap krystal berusaha menutupi rasa takutnya.
SSSEEEETTTTTT…..
“eh? suara apa itu?” Kaget Krystal.
SEEETTTTT…WUUSSSHHHHHH……
“Hey! siapa itu? jangan bercanda!” Ucap Krystal, tba2 saja udara di sekita gerbang tol menjadi dingin dan sedikit agak menyeramkan, Krystal memegang lehernya yg terasa dingin seperti ada yg meniupi dari belakang, krystal dengan ragu menoleh kebelakang daannn…

Seetttt……
Tidak ada apa2 disana, “Fiuhh.., tuhkan aku hanya parno saja..” Ucap Krystal menghela nafas lega lalu kembali menoleh kedepan
JEEENNGG!!!!
“AAAAAAAA!!!!!!!” Teriak Krystal saat melihat seorang gadis berambut panjang tba2 muncul di depan ruangan-kecilnya yg hanya tertutup oleh kaca sehingga pemandangan luar bisa terlihat dengan jelas.
“hey jangan takut…” Ucap gadis itu pelan hampir seperti bisikan. Dengan ragu akhirnya Krystal memberanikan diri menatap gadis itu.
“Si…siapa kau?” tanya Krystal gemetar.
“Aku Hyebin, KangHyeBin..” Ucap gadis itu seraya menyunggingkan senyum tipis dengan bibir putih pucatnya.
“Kau ma..mau ap..apa?” Ucap Krystal terbata. Krystal menatap gadis yg berdiri di hadapan ruangan-kecilnya itu, rambutnya panjang lurus dengan poni yang sedikit menutupi matanya, kulitnya putih pucat, bibirnyapun pucat sekali.
Gadis itu tak langsung menjawab pertanyaan Krystal, gadis itu hanya tersenyum tipis. Melihat senyum gadis itu Krystal tba2 merinding, senyumannya sedikit aneh.
“Boleh aku masuk?” Ucap Gadis itu lirih. Krystal hanya bisa mengangguk pasrah.
Gadis itu berjalan perlahan lalu masuk keruangan-kecil Krystal, gadis itu berdiri di samping Krystal lalu memperhatikan seisi ruangan, tatapan gadis itu langsung tertuju pada tiket berdarah yg tadi Krystal dapat dari sebuah mobil sedan dengan nomor polisi ‘D 666 S’.
“Dua tahun lalu aku  pernah bekerja disini, dua tahun lalu aku juga pernah dapat tiket berdarah..” Ucap gadis itu datar seraya menatap Krystal tajam.
“Ma..maksudmu?” Tanya Krystal, lagi2 gadis itu tak menjawab dan hanya tersenyum tipis membuat Krystal semakin takut.
Gadis itu melangkah keluar ruangan lalu kembali menatap Krystal, “Kita bertemu tiga hari lagi, dan saat itu kau akan mendapatkan hadiah dari tiket ini” Ucap gadis itu seraya melangkah pergi.
“Hey tunggu!” Krystal segera keluar dari ruangannya mau mengejar gadis tadi, “eh?” tapi ternyata diluar tidak ada siapa2.
!@!@!@!@!@!@
04, juni
“Krystal, bangun..” bisik seorang gadis di telinga Krystal.
“Eng…” Krystal menggeliat malas lalu membuka matanya, “Sicca onnie?” Ucap Krystal saat melihat Jessca sedang tertidur disampingnya sambil tersenyum.
“Onnie tumben sudah bangun jam segini” Bingun Krystal. Jessica hanya tersenyum tipis sambil bangkit dari tempat tidur lalu berjalan masuk ke kamar mandi di kamar Krystal.
Krystal kembali menggeliat malas lalu akhirnya bangun dan melangkah keluar kamar.
tuktuktuk…
Krystal mengerutkan kening bingung saat mendengar suara berisik dari arah dapur, suara orang sedang memotong-motong.
Dengan ragu gadis itu melangkah mendekati dapur, dan benar saja ada yg sedang memotong2 sayuran di dapur, tapi siapa?
“Hey SooJung… kau sudah bangun..”
“Onnie?!” Kaget Krystal saat melihat ternyata Jessica yang sedang memotong-motong sayuran.
“Waeyo?” Ucap Jessica seraya menghampiri adiknya, “Ayo sarapan..”
kalau Jessica onnie sedang masak disini lalu yg tadi membangunkanku? fikir Krystal bingung, rasa takut mulai menghampiri dirinya.
“Hey Soojung! kenapa diam? cepat kemari, sarapan!” Ucap Jessica membuyarkan lamunan Krystal.
Krystal masih dengan kebingungan dan ketakutannya menghampiri Jessica yg sedang sibuk mengolesi roti lalu duduk di hadapan kakaknya itu.
“Nah, kau makan ya..” Ucap Jessica ramah seraya menyodorkan dua tumpuk roti pada Krystal.
Krystal hanya bisa tersenyum melihat tingkah kakaknya yg sedikit aneh pagi ini, tidak biasanya Jessica menyiapkan sarapan dan mau membuatkan roti untuknya.
“Tidak makan?” Ucap Jessica.
“I..iya aku makan..” Ucap Krystal, dengan ragu gadis itu mengambil roti yg disodorkan kakaknya lalu menggigitnya, sesaat tidak ada yang aneh
tapi saat menggigit roti untuk yang kedua kalinya “eh..” Krystal terdiam dan segera memuntahkan roti yg dimakannya.
DEG…. jantung gadis itu serasa berhenti berdetak saat melihat yg keluar dari mulutnya bukanlah roti, melainkan sebuah tiket berdarah yg persis didapatnya kemarin malam.
“Ada apa Krystal?” Ucap Jessica dengan suara lirih seperti bisikan, suara yg persis seperti gadis yg ia temui kemarin malam.
Krystal tersentak mendengar suara Jessica yg sedikit berubah.
“AAAAAAA…!!!!” Teriak Krystal saat melihat wajah Jessica, darah segar mengalir dari mata gadis itu, rambut pirang Jessica juga berubah menjadi rambut panjang hitam dan lebat.
“Kenapa berteriak?” Ucap gadis menyeramkan itu sambil menarik lengan Krystal yg hendak kabur, “Kau takut pada kakakmu sendiri?”
“TOLONG!!!!!” Histeris Krystal sambil terus memberontak.
TESS…
Krystal berhenti memberontak saat sesuatu menetes tepat di atas hidungnya. Dengan ragu gadis itu mendongak menatap keatas.
“AAAAAAAAAAAA!!!!!” Teriak Krystal saat melihat seorang gadis berlumuran darah menempel di langit2 rumahnya matanya merah melotot menatap tajam kearah Krystal mukanya pucat dan penuh dengan bekas luka.
“AAAAAA..!!!!” Krystal semakin histeris saat wanita menyeramkan yg masih terus menggenggam tangannya kini naik ke atas meja
dan merangkak mendekati Krystal, ddengan darah yg tak henti-hentinya mengalir dari mata gadis itu.
“Krystal ada apa?! KRYSTAL!!!!” Ucap Jessica keluar dari kamarnya dan segera menghampiri Krystal yg meringkuk ketakutan di meja makan.
Krystal tak menghiraukan panggilan Jessica, badan gadis itu bergetar hebat, Krystal benar2 ketakutan.
“Krystal!!” Jessica segera memeluk tubuh Krystal lalu menggiring gadis itu kekamarnya.
“Krystal gwenchana?” Tanya Jessica hawatir melihat adiknya yg sedari tadi menatapnya dengan tatapan kosong.
“Onnie..” Ucap Krystal lirih.
“Waeyo Soojung-ah?” Ucap Jessica seraya duduk disamping adiknya itu.
“Kau benar Jessica onnie..?”
“Tentu, aku Jessica kakakmu, ada apa denganmu?” Ucap Jessica kembali memeluk adiknya.
Seketika tangis Krystal pecah “Aku takut onnie..”
“Gwenchana Soojung-ah, aku disini, jangan takut..” Ucap Jessica mengeratkan pelukannya.
!@!@!@!@!@!@!@!
05, juni.
“Krystal Gwenchana?” Ucap Minho teman kerja Krystal, seraya menyodorkan secangkir kopi pada Krystal.
Krystal mengangguk lalu mengambil kopi yg disodorkan Minho. sekarang sedang jam makan siang, Krystal dan minho
seperti biasa selalu makan dan mengobrol bersama di sebuah ruangan yg biasa digunakan para karyawan untuk menunggu jam kerja.
“Aku dengar dari Jessica nunna, kemarin kau mengalami kejadian aneh?” Tanya minho.
“Hmm..” Jawab Krystal seraya meneguk kopinya.
“Sebaiknya skrg kau istirahat saja, biar aku yang menggantikanmu malam ini..” Ucap minho.
“Tapi..”
“Sudah tidak apa2, dari pada kau sakit nantinya..”
“Gomawo..” Ucap Krystal, minho memang paling mengerti dirinya.
DUAAARRRRRR!!!
“Eh, ada apa itu?” Kaget Krystal saat mendengar suara ledakan dari luar, gadis itu segera bangkit dari duduknya lalu berlari keluar.
“Haa.!!!!” Kaget Krystal saat melihat sebuah mobil terbalik dan terbakar tak jauh dari gerbang tol.
sebuah kebingungan tersirat dibenaknya, karena teman2nya yg sedang bekerja terlihat tenang seakan tak terjadi apa2.
“Hey! cepat menjauh!!” Teriak Krystal pada seorang gadis yg berdiri tak jauh dari mobil yg terbakar itu, gadis itu terlihat lemah badannya penuh dengan luka2, sepertinya gadis itu si pemilik mobil.
Karena gadis itu tak menghiraukan teriakan Krystal, akhirnya Krystal segera berlari menghampiri gadis itu.
“Krystal ada apa?!” Ucap minho bingung lalu segera menyusul Krystal.
“Krystal kau kenapa?!” Ucap Minho menarik lengan Krystal.
Krystal berbalik dan menatap Minho dengan rautmuka khawatir, “Minho kita harus tolong gadis itu, dia kecelakaan..” Ucap Krystal seraya menunjuk kearah gerbang tol.
“Eh..!!” Krystal kembali terkaget saat melihat tak ada mobil yg terbakar ataupun seorang gadis disana.
“Sepertinya kau kelelahan..” Ucap minho.
“Tidak! aku yakin tadi ada sebuah mobil yg terbakar disana! dan seorang gadis penuh luka berdiri tak jauh dari mobil itu!” Ucap Krystal.
“Krystal sudahlah..” Ucap Minho seraya merangkul Krystal lalu membawa gadis itu pergi.
!@!@!@!@!@!@!@!
06, juni
Krystal benar2 bingung, sejak mendapat tiket berdarah dan bertemu seorang gadis aneh malam lusa kemarin ia jd sering mendapat kejadian2 aneh dan mengerikan, ada apa sebenarnya?
“Krystal…” Ucap Victoria yg duduk dihadapan krystal bersama Yuri Yoona Minho dan Jessica.
Krystal hanya menatap kosong lima teman kerjanya itu, bingung panik sekaligus takut bersatu dalam fikirannya.
“Krystal jangan begini..” Ucap Jessica yg juga bekerja di tempat yg sama dengan adiknya.
“Onnie aku benar2 tidak mengerti..” Ucap Krystal lirih.
“Kenapa?”
“kemarin siang aku sangat yakit melihat sebuah mobil terbakar tak jauh dari gerbang tol…dan seorang gadis berdiri tak jauh dari mobil itu” Ujar Krystal.
“Kau yakin? aku rasa kemarin tak ada apa2..” Ucap Yoona.
“Bagaimana awalnya sampai2 kau bisa terus diteror oleh hal2 aneh?” Tanya Yuri.
“Dua hari yg lalu aku mendapatkan tiket berdarah dari sebuah mobil, lalu aku bertemu dengan seorang gadis aneh bernama Kang Hyebin, gadis itu bilang dua tahun lalu ia sempat bekerja disini dan dia bilang hari ini dia akan menemuiku..” Jelas Krystal.
“HyeBin?!” Kaget Yuri Yoona dan Victoria bersama.
“Kau yakin nama gadis itu HyeBin?” Tanya Yoona. Krystal mengangguk yakin.
“Onnie kau ingat, duatahun lalu Hyebin onnie juga pernah bercerita hal yg sama dengan Krystal..” Ucap Yoona pada Victoria.
Victoria mengangguk lalu menatap Krystal khawatir.
“memang pernah terjadi kecelakaan tak jauh dari gerbang tol ini, tapi kejadian itu sudah lama sekali..” Ucap Victoria.
“Lalu siapa Hyebin?” Tanya Krystal.
“Hyebin…..
CLAPPP...lampu tba2 mati dan membuat seisi ruangan menjadi gelap gulita karena memang saat ini sudah malam.
CLAPP..
“Onnie..?? Minho?!! hey kalian dimana?” Bingung Krystal saat lampu kembali menyala dan kelima teman2nya sudah tidak ada.
WUUUSHHHHH…
Tba2 angin kencang berhembus, membuat Krystal kembali dihantam rasa takut dan panik.
CLAP… lampu kembali mati
“Jessica onnie? kau dimana? kumohon jangan bercanda..” Ucap Krystal seraya mencoba melangkah didalam kegelapan.
“AAAAAA!!!” Teriak Krystal panik saat kakinya ditarik oleh sebuah tangan yg terasa sangat dingin. “TOLONG!!!!!!” Teriak Krystal lagi.
BRUUKK….
tba2 tumpukan tiket tol jatuh menimpa Krystal, membuat gadis itu jatuh terduduk.
“AAAAAAAAAA!!!!” Teriak Krystal lagi saat melihat ribuan tiket berdarah berada di sekelilingnya.
“Jangan berteriak..”
“TOLONG!!!” Teriak Krystal semakin panik saat mendengar suara yg melarangnya untuk berteriak
“JANGAN BERTERIAK!!” Bentak suara tadi, membuat Krystal terdiam.
DUAARRR!!!!
Mata Krystal langsung tertuju pada sebuah cahaya yg terbentuk dari api diluar ruangan, sebuah mobil terbakar dan seorang gadis berdiri tak jauh dari mobil itu. kejadian yg sama persis dengan yg dilihat Krystal kemarin siang.
“TOLONGG!!!!!!” Teriak gadis yg berdiri diluar sana, gadis itu terlihat berlumuran darah, bajunya penuh dengan sobekan.
Entah apa yg mendorong Krystal untuk menghampiri gadis itu, Krystal melangkah dengan pasti mendekati gadis itu, tapi saat sudah dekat
DUAAARRR..!!
mobil yg terbakar tadi kembali meledak dan membakar gadis tdi. Krystal yg melihatnya langsung menutupmata karena silau dengan cahaya api yg makin membesar, bau busuk dan hanyir pun mulai tercium.
“TOLONG!!!!”
Krystal tersentak saat mendengar teriakan, Krystal segera membuka matanya lalu menoleh menatap seorang gadis yg berada di dalam Ruangan-kecil tempat biasanya Krystal bekerja, gadis itu terlihat menjeduk-jedukan kepalanya sendiri kekaca seperti orang yg sedang kesurupan.
“Hyebin?!” Kaget Krystal yg melihat wajah gadis itu, wajah KangHyebin! gadis yg ditemuinya dua hari yg lalu.
“Hyebin! jangan!!” Teriak Krystal sambil segera berlari kearah Hyebin, tapi saat sudah dekat tba2 Hyebin menghilang entah kemana.
“KANG HYEBIN!!!” Histeris Krystal, gadis itu terjatuh lemas kejalan.
“Krystal…”
“AAAAA..” teriak Krystal saat seseorang menyentuh pundaknya.
“Hey..ini aku Minho!!”
Krystal menoleh kebelakang, dan dilihatnya Minho berdiri sambil menatapnya Khawatir.
“Minho!!” Ucap Krystal langsung memeluk namja itu.
“Tidak apa2, sebentar lagi semuanya akan baik2 saja, sebentar lagi kau akan sama sepertiku, tenang saja tidak usah takut Krystal”
“Eng..” Krystal tersentak saak mendengar suara minho yg berubah menjadi suara seorang wanita.
Krystal segera melepas pelukan Minho.
“AAAAAAAA!!!!” Teriak Krystal histeris, saat melihat yg memeluknya bukan minho! melainkan seorang wanita dengan tubuh berlumuran darah dan dengan wajah yg tak karuan.
Krystal berusaha berlari secepat mungkin, gadis itu tak tau harus kabur kemana akhirnya ia memutuskan mengumpat di ruangan-kecil dimana tadi ia melihat Hyebin. Krystal kini hanya bisa meringkuk takut di sudut ruangan-kecil itu.
Teett Teett!!!!
Krystal tersentak saat mendengar bunyi klakson mobil dari luar, sesaat Krystal tak beranjak dan terus menutup matanya dengan kedua tangan berusaha tak menghiraukan bunyi klakson. Tapi bunyi klakson tak kunjung berhenti,
Dengan ragu Krystal akhirnya bangkit dan menatap keluar, sebuah mobil sedan berdiri di samping ruangan-kecil tempat Krystal berdiri skrg. Perlahan kaca mobil itu terbuka lalu tangan si pengendara keluar dengan menggenggam sebuah tiket.
DEG!!
Jantung Krystal berdegup kencang saat melihat tiket yg dipegang sipengendara penuh dengan darah.
Krystal kembali panik, gadis itu segara membuka pintu hendak kabur, tapi pintu ruangan-kecil itu tba2 terkunci.
“TOLONG!!!!!” Teriak Krystal takut.
Krystal masih terus berusaha membuka pintu sambil sesekali menatap si pengendara mobil yg masih mengulurkan tanganya yg menggenggam tiket berdarah.
“AAKH!!!!!” Krystal menjerit tertahan saat tba2 lehernya terasa seperti di cekik, “To..toll….long…!!” Krystal berusaha berteriak
karena lehernya semakin kencang dicekik.
KREKK!!!
Akhirnya pintu ruangan-kecil itu berhasil terbuka, tapi kini Krystal tak bisa kabur karena badannya lemas akibat kehabisan nafas karena lehernya yg terasa seperti decekik.
Krystal semakin panik saat melihat si pengendara mobil menarik tangannya lalu membuka pintu mobil dan keluar.
Tepat saat sipengendara mobil keluar, leher Krystal tak lagi terasa seperti dicekik.
seorang gadis keluar dari dalam mobil itu, berlumuran darah ditubuhnya, lehernya nyaris putus, darah segar keluar dari mata gadis itu. Gadis itu melangkah mendekati Krystal, Dekat….dekat…dekat..sampai akhirnya gadis itu berdiri dihadapan Krystal.
“AAAAAA…” Teriak Krystal saat gadis itu menjenggut rambutnya.
DUUK..DUUKK!!!
“AAAaaa!!!!! TOLONG!!!!!” Teriak Krystal menahan sakit.
Berkali2 gadis itu menjedukkan kepala Krystal ke kaca ruangan, kini wajah Krystal sudah dipenuhi oleh darah.
Setelah puas dengan kepala Krystal, gadis itu kini menjenggut rambut Krystal lebih kencang.
“Kau!! ma…mau ap..pa?!” Ucap Krystal yg benar2 sudah tidak kuat dengan rasa sakit yg menimpa kepalanya.
Gadis itu tersenyum tipis, “Bukankah kau sudah mendapatkan tiket dariku?”
SEETTTTT…
Dengan cepat gadis itu menyabet perut Krystal dengan tiket tol, hingga membuat perut Krystal sobek dan mengeluarkan banyak darah.
BRUUKK..
Krystal terjatuh lemas kelantai, darah bercucuran dari tubuhnya, samar2 Krystal masih bisa melihat gadis td melangkah masuk kedalam mobil, lalu tba2 semua gelap.
“KRYSTAL!!!!!!! kau dimana?!” Teriak Victoria yg sibuk mencari Krystal kemana-mana bersama keempat temannya.
“Nunna lihat disana..” Ucap Minho menunjuk Ruangan-kecil yg penuh dengan darah.
Victoria Yuri Yoona Jessica dan Minho segera berlari menuju Ruangan-kecil itu.
“KRYSTALL!!!!!!!!” Histeris Jessica saat melihat adik satu2nya tergeletak tak bernyawa di lantai, dengan tubuh berlumuran darah dan  tiket tol yg berserakan diatas tubuhnya.
Yuri Victoria dan Yoona yg sudah bekerja lama di tol ini hanya bisa menghela nafas pasrah, lagi2 setiap duatahun sekali dan setiap tanggal 6 juni satu teman mereka meninggal dunia dengan keadaan yg mengenaskan.
!@!@!@!@!@!@!@!
2 tahun kemudian.
3, juni
Dengan ragu Seohyun mengambil tiket yg disodorkan oleh pengendara mobil sedan dengan nomor polisi ‘D 666 S’
“AAA!!” kaget Seohyun saat melihat tiket yg digenggamnya penuh dengan bercak darah, gadis itu segera melempar
tiket itu, lalu berdiri tapi saat hendak kabur….
JENG!!!!
“AAAA..!!!” Teriak Seohyun lagi saat melihat seorang gadis berdiri tepat di hadapan ruangan-kecilnya.
Gadis itu tersenyum tipis pada seohyun.
“Si..siapa kau?” Tanya Seohyun takut, gadis itu tak langsung menjawab ia hanya berjalan masuk keruangan Seohyun
lalu memperhatikan tiket berdarah yg berada di lantai.
“Aku Krystal, dua tahun lalu aku pernah bekerja disini, dan dua tahun lalu aku pernah mendapatkan tiket berdarah itu.”
-The End_
Akhirnnya aku jadi juga buat ff ini^^ jujurnya ya aku buat ff ini bukan ada maksud apa2, aku cuma tba2 pengen buat ff Horror. dan aku pilih Krystal jadi MainCast nya bukan karena aku ga suka ma dia, soalnya Krystal tuh biasku di f(x), aku pilih dia karena aku fikir dia yg cocok hehehhe,
maaf ya kalo ceritanya kurang jelas, dan maaf kalo ga serem soalnya aku belum terbiasa buat cerita Horror.
Jangan lupa Komen nya yaaa^^

sumber:http://syavirasone.wordpress.com/2011/02/14/ticket-of-death/

0 komentar:

Posting Komentar