Skinpress Rss

Sabtu, 20 Oktober 2012

Pusing? Jangan Minum Obat!

0





Pusing. Banyak dari kita sering mengucapkan kata yang satu ini. Pusing adalah salah satu kata yang biasanya mewakili keadaan orang yang biasa berkata. “Lagi pusing, nih,”  sambil memijat-mijat pelan kepalanya. Bisa saja teman itu sedang mengalami masalah berat dalam jiwanya atau memang dia sedang menderita sakit kepala atau pusing. Lantas adakah dari kita yang belum pernah merasakan pusing?
Artikel kali ini sedikitnya akan mencoba membahas mengenai ke-pusing-an yang bisa menyerang bagian kepala. Namun alangkah lebih baik kita coba lihat definisi yang bisa membuat rasa pusing sering mucul.

Definisi dan Jenis-jenis Pusing

Secara definisi, pusing adalah sebuah gangguan yang memengaruhi kinerja tubuh, yang kemudaian menjalar memengaruhi keseimbangan tubuh. Atau bisa juga pusing diakibatkan dari pengaruh obat. Gejala pusing ini biasanya menyerang semua usia, meski memang lebih banyak menyerang usia lanjut. 
Pusing atau sakit kepala secara lebih sederhana bisa dipetakan menjadi dua bagian. Bagian pertama primer dan sekunder. Sakit kepala atau pusing, adalah penyakit utamanya yang disebut (pusing) primer. Sementara sakit kepala (pusing) yang disebut sekunder adalah pusing yang disebabkan oleh penyakit lain seperti hipertensi atau cedera kepala dan lainnya.
Kita kemudian mengenal pusing primer ini, seperti pusing tegang, yang mengakibatkan sakit kepala yang menyebabkan tegangnya otot (tension-type headache), migrain juga klaster. Yang paling banyak dialami orang, adalah pusing kepala tegang otot, atau mungkin dari kita pernah mengalaminya? Sakit kepala ini menjalar pada kedua belah sisi kepala (bilateral). Rasanya akan menekan dan kadang rasanya berat.
Pusing atau sakit kepala model ini biasanya terjadi lantaran posisi tubuh yang jarang bergerak. Atau Anda sering sekali berlama-lama dalam posisi yang itu-itu saja, atau terlalu lama membaca, bekerja dengan posisi duduk terus-menerus di hadapan komputer, atau terlalu banyak berpikir. Mulai sekarang ada baiknya kita mewaspadai gejala ini. Karena dari kebiasaan di atas itu bisa memicu datangnya pusing, atau yang disebut sakit kepala tegang otot.
Terkadang ada orang yang memegang kepalanya dengan sebelah tangan saja, dan mengeluh kepalanya sakit hanya di posisi sebelah saja. Atau sering kita menyebutnya sakit kepala setengah, pusing yang hanya setengah saja, atau sering kita kenal dengan sebutan migrain.
Jalur proses terjadinya migrain disebabkan jika tension-type headache melibatkan otot-otot di sekitar kepala, kemudian migrain mulai menyerang pembuluh darah yang ada di sekitar kepala. Jika sudah demikian, kepala kita akan terasa berdenyut-denyut. Awalnya memang pembuluh darah hanya berkontraksi (vasokonstriksi), yang kemudian diikuti melebarnya pembuluh darah (vasodilatasi). Memang banyak tahapan sebelum terjadinya pusing yang satu ini.
Ada beberapa peringatan sebelum serangan migrain menyerang. Fase ini disebut prodrome, seperti berubahnya mood kita, perubahan sensasi atau perasaan kita, baik itu bau dan rasa, atau lelah dan ketegangan otot, itu adalah salah satu bagian dari ancaman migrain. Atau ganguan visual, yang biasa disebut uura, yang lebih dulu mendahului pusing.
Memang tidak semua tanda-tanda migrain diawali dengan apa yang disebut aura. Dalam istilah migrain, aura merupakan gangguan penglihatan seolah Anda melihat sinar berpendar. Selanjutnya adalah nyeri kepala. Biasanya satu sisi saja berdenyu-denyut, sebelum mengalami pusing yang berat. Terkadang disertai mual, atau pada sebagian orang bisa mengalami muntah, yang kemudian tiba-tiba mendadak menjadi sensitif dengan cahaya.
Rasa pusing ini akan muncul selama empat sampai tujuh puluh dua jam. Jika nyeri menyerang, bisanya bisa hilang dengan hanya Anda membawanya istirahat lalu tidur. Jika ada gejala tidak bisa makan, atau belum fokus konsntrasi, dan kelelahan, itu adalah salah satu tanda-tanda bahwa penyakit pusing migrain Anda akan segera berakhir. Atau dalam istilah kedokteran menyebutnya Postdrome.

Pemicu Pusing

Pusing kepala juga dipicu dari banyak hal, salah satu contohnya, badah panas dan penerimaan cahaya yang berlebihan, mencium bau yang cukup menyengat, mengonsumsi makanan tertentu, lelah, pikiran yang stress dan tegang, hingga faktor hormonal. Sebagian orang mengalami migrain saat haid.
Pusing sebelah ini akan datang jika terlalu kelelahan. Kadang rasa pusing sebelah ini bisa reda dengan sendirinya. Ternyata pusing juga tidak semuanya berpusat pada kepala, ada salah satu gejala yang disebut klaster (sama seperti migrain), namun penyakit pusing ini hanya terjadi pada pembuluh darah sekitar kepala. Ada yang unik dari gejala ini, yaitu berpusat pada bagian sekitar salah satu dari dua mata, yang kemudian mata akan lebih gampang mengeluarkan air.

Mengatasi Pusing Tanpa Obat

Meski pusing bisa dengan sendirinya sembuh dan berangsur membaik, namun jangan dianggap sepele. Salah satu dalam mencegah penyakit pusing agar tidak kembali datang adalah dengan meminum obat pereda nyeri (analgesik). Dengan obat ini, rasa pusing bisa sedikit diatasi.
Memang banyak jenis analgesik yang bisa digunakan dengan aman atau parasetamol yang banyak tersedia di toko obat. Tapi, sebelum Anda memutuskan ingin meredakan pusing di kepala dengan obat, ada baiknya Anda pikirkan lagi, semisal dengan melakukan hal yang tidak menggunakan obat. Artinya setiap kali terserang pusing, tidak lantas bergantung pada obat. Anda bisa mengatasinya tanpa obat.
Caranya seperti apa? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi pusing kepala tanpa obat. Dalam hal tension type headache, bisa juga dilakukan dengan metode relaksasi otot, dengan pemijatan yang lembut, biasakan mengubah posisi tidur atau saat Anda duduk sesering mungkin, dan hindari terpaku pada satu posisi saja, juga cara lain yang dirasakan cukup sesuai.
Khusus untuk pusing yang disebabkan migrain, perlu mengenali terlebih dulu pemicunya. Karena setiap penderita migrain berbeda-beda faktor pemicu timbulnya. Jika Anda sudah mengenali, maka segera hindari agar tidak mengundang migrain itu datang lagi. Hindari suara-suara yang sangat mengganggu kenyamanan telinga Anda, juga cahaya atau suhu panas yang terlalu berlebihan, dalam kondisi penderita migrain, cukup dengan dibawa tidur dan istirahat saja.
Bagi penderita migrain dan pusing kepala klaster, seandainya pereda nyeri tidak mampu untuk meredakan, sehingga nyeri itu masih saja mengganggu, baiknya Anda segera mengonsumsi obat jenis lain yang lebih cepat mengkontraksi pembuluh darah yang ada di sekitar kepala.
Antara lain ergotamin juga golongan triptan (sumatriptan) yang dijumpai dalam nama kemasan paten dan terpuji keampuhannya. Dalam hal pencegahan pusing kepala sebelah agar tidak datang lagi, antara lain obatnya adalah golongan beta bloker (propanolol, atenolol), antidepresan trisiklik (spt: amitriptilin, imipramin, dan dll). Harus diingat, meski begitu, obat-obat ini tentu harus dari resep dokter.
Sekadar catatan, ada hal yang perlu juga diperhatikan dalam menggunakan obat analgesik. Jika Anda menggunakan obat ini secara berlebihan, justru akan memicu pusing sakit kepala yang kemudian kita sebut “rebound headache” yang jika kita sering menggunakan obat tersebut, semacam ada ‘candu’ sehingga kita ingin menggunakan obat ini terus-terusan.
Bisa juga disebut dengan ‘putus obat’, ketika obat pusing yang Anda minum efeknya habis, Anda serasa mempunyai dorongan untuk meminun obat yang sama lagi, dan lagi. Meskipun Anda sedang tidak pusing.
Nah, itulah sedikit info mengenai pusing atau sakit kepala yang sering dan banyaknya menimpa kita. Semoga info yang sederhana ini dapat bermanfaat dan bisa dijadikan referensi sebelum memilih obat dan cara mengatasi pusing di kepala yang tak juga kunjung reda.

0 komentar:

Posting Komentar